Due: 20 Feb 2012
My First & Favourite Perfume:
ETERNITY MOMENT (Calvin Klein)
Kenapa Atie suka?
- inilah 1st perfume yg orang hadiahkan utk Atie...yg sebelum2 tu Atie beli sendiri ;p
- perfume ni meninggalkan kesan yg sgt mendalam dlm hidup Atie...bak sifat perfume gak, mengharumkan...begitu juga kenangan Atie dgn perfume ni ;p
- sbnrnya, perfume ni hadiah drpd ex-tunang Atie pada Ogos 2005..ketika tu dia baru pulang dari Jepun & he bought me this perfume :) perfume ni mmg sgt wangi ;p
- and u know what, i still have this perfume, have a few drops more...and i won't use it anymore, just let it evaporates itself, like my memory with him faded each second and each day....
- u know why? because now i already have my eternal perfume i.e. my husband's body odour yg sentiasa melekat di kulit Atie sbb selalu mendapat morning kiss from him...ahaks..
- Lagipun, if Atie menang GA ni, I can try variety of perfumes from Drastiq Perfumes :)
Hehe...sorry ye klau entry ni x sesuai utk tatapan adik2 bawah umur hehehe.....nanti korg dh kawin, baru korg tau wangian yg x dpt kita elak setiap hari ;p Just sharing one part of my sweet moments in life :)
Atie tag:
-----
-----
********
Jom kita tgk sedikit info ttg pemakaian wangian dlm Islam...hanya utk renungan bersama :)
|
|
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَجْلَانَ حَدَّثَنِي بُكَيْرُ بْنُ عَبْدِ للَّهِ بْنِ الْأَشَجِّ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْنَبَ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَتْ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلَا تَمَسَّ طِيبًا (رواه مسلم )
Ertinya: (Imam Muslim berkata), telah menyampaikan berita kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah (yang dia menyatakan bahwa) Yahya bin Sa’id al-Qaththan telah menyampaikan berita kepada kami, (berita itu berasal) dari Muhammad bin ‘Ajlaani (yang dia menyatakan bahwa) Bukair bin ‘Abdillah bin al-Asyajtelah menyampaikan berita kepadaku, (berita itu berasal) dari Busri bin Sa’id, (berita itu berasal) dari Zainab Istri Abdullah berkata : “Bersabda kepada kami Rasulullah SAW, “Apabila salah seorang di antara kamu (para wanita) ingin pergi ke masjid, maka janganlah sekali-kali menyentuh wangi-wangian”.(HR. Muslim)
|
Penjelasan Hadith:
Dibolehkan bagi wanita untuk memakai wangi-wangian apa saja yang disukai, baik yang dipakai di pakaian atau di badan. Akan tetapi ada ketentuan yang harus diperhatikan oleh wanita dalam memakai wangi-wangian tersebut :
a) Islam mengharamkan wanita memakai wangi-wangian ketika keluar rumah. Hal ini kerana dapat membangkitkan syahwat dan mengalihkan perhatian bagi siapa saja yang mencium baunya terutama laki-laki. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ (رواه النسائي )
Ertinya: Dari Abu Musa al-Asy’ari berkata: “Rasulullah Saw bersabda: “Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian keluar rumah dan berjalan melewati satu kaum sehingga mereka dapat mencium baunya, maka ia adalah wanita pezina”. (H.R. an-Nasa’I).
Maksud dari hadis di atas adalah bahwa perbuatan seperti itu dapat dikategorikan dengan berzina. Hadith di atas memberikan peringatan, agar kita dapat menghindarkan diri dari perbuatan tersebut yang hanya dilakukan oleh para penzina.
b) Hadis yang lain, diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدْ مَعَنَا الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ (رواه مسلم )
Ertinya: “Siapa saja wanita yang terkena asap wangi-wangian, maka jangan ikut bersama kami untuk melakukan shalat Isya’ pada akhir malam”. (H.R. Muslim).
Riwayat Abu Hurairah bahwa ia suatu saat bertemu dengan seorang wanita yang tercium olehnya bau wangi-wangian, dan di bahagian belakang pakaiannya terdapat kain yang menyapu tanah. Abu Hurairah berkata, “Wahai amah (hamba) al-Jabbar, apakah engkau datang dari masjid?” Wanita itu menjawab, “Ya”. Abu Hurairah berkata lagi , “Apakah untuk-Nya engkau memakai wangi-wangian?” Wanita itu menjawab, “Ya’. Kemudian Abu Hurairah menjelaskan, “Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:
لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ لِامْرَأَةٍ تَطَيَّبَتْ لِهَذَا الْمَسْجِدِ حَتَّى تَرْجِعَ فَتَغْتَسِلَ غُسْلَهَا مِنْ الْجَنَابَةِ قَالَ أَبُو دَاوُد الْإِعْصَارُ غُبَارٌ (رواه أبو داود )
Ertinya: “Tidak akan diterima shalat seorang wanita yang memakai wangi-wangian dalam masjid ini, sehingga ia kembali dan mandi seperti ia mandi janabah (junub)”. (HR. Abu Dawud)
c) Oleh kerana itu, menjadi perhatian bagi wanita, apabila untuk pergi ke masjid Islam melarang wanita menggunakan wangi-wangian. Lalu bagaimana hukumnya jika dipakai ke tempat-tempat umum yang banyak berkumpul laki-laki, seperti pasar atau tempat-tempat pembelanjaan lainnya? Ke masjid saja tidak boleh apalagi yang lebih umum, jelas lebih diharamkan lagi.
Imam al-Maududi berkata, “Wangi-wangian adalah perantara dari jiwa jahat kepada jiwa jahat lainnya, bahkan ia merupakan perantara yang sangat lembut yang pada umumnya kurang diperhatikan oleh norma-norma umum. Akan tetapi sikap malu dalam Islam dapat merasakan bahwa perantara yang sangat lembut ini merupakan salah satu faktor penyebab kesesatan. Kerana itulah tidak dibolehkan bagi wanita untuk berlalu lalang di jalanan atau duduk pada satu majlis dengan memakai wangi-wangian, kerana sekalipun menutup aurat dan kecantikannya, namun jika bau parfumnya tersebar di udara, tetap saja dapat menggerakkan perasaan.
d) Islam mengharamkan wanita memakai wangi-wangian dan berhias diri sedang suaminya tidak berada di rumah. Ia hanya dianjurkan agar selalu berpakaian bersih, bukan mempercantik diri. Oleh kerana itu Islam memperingatkan wanita-wanita yang suaminya sedang tidak ada di rumah lalu menunjukkan perhiasan dan kecantikannya untuk laki-laki lain dengan azab yang sangat pedih. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Ubaid ra, Rasulullah Saw bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تَسْأَلْ عَنْهُمْ رَجُلٌ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ وَعَصَى إِمَامَهُ وَمَاتَ عَاصِيًا وَأَمَةٌ أَوْ عَبْدٌ أَبَقَ فَمَاتَ وَامْرَأَةٌ غَابَ عَنْهَا زَوْجُهَا قَدْ كَفَاهَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا فَتَبَرَّجَتْ بَعْدَهُ فَلَا تَسْأَلْ عَنْهُمْ (رواه أحمد)
Ertinya: “Tiga golongan umat manusia yang tidak akan ditanya Allah Swt pada hari kiamat: orang yang memisahkan diri dari jamaah dan mengasingkan(mengkhianati) pemimpinnya lalu mati dalam keadaan maksiat; budak wanita atau pun budak laki-laki yang durhaka kepada tuannya, kemudian ia mati; dan wanita yang ditinggal pergi suaminya dengan bekal yang mencukupinya untuk kehidupan dunia, kemudian ia bertabarruj. Maka sekali-kali mereka tidak akan pernah ditanya oleh Allah Swt”. (HR. Ahmad)
Berdasarkan hadis di atas seharusnyalah wanita menjaga dirinya supaya tidak termasuk ke dalam tiga golongan, dengan selalu menjaga aturan-aturan Allah dan kehormatan dirinya.
.: Wallahu'alam :.